Thursday, April 29, 2010

mencetus revolusi?



ditangannya bukan lagi ada pena
dimulutnya bukan lagi ada puisi
yang digenggamnya adalah api
membakar dari hati ke hati
nafasnya adalah api
suaranya api
bicaranya api
dia bukan lagi pemuisi
dia pencetus revolusi
dia penganjak reformasi
malangnya
yang dilaluinya jalan belakang
sedangkan pejuangan sebenarnya
harus berani berdepan
aku menunggu pulangmu
bagaikan sirih keganggang
dibibirmu ada puisi
ditanganmu pena menari



No comments:

Post a Comment